Rabu, 09 September 2009

MAKNA KESEDIHAN

Hidup manusia berayun dalam 2 keadaan,antara kesedihan dan kebahagiaan.Coba perhatikan lingkungan sekitar kita,seperti sahabat kita,tetangga kita atau saudara kita.Mereka akan mengalami yang kadang bahagia dan kadang di landa kesedihan.Silih berganti seperti perputaran roda,kadang di bawah kadang di atas.
Kalau saja manusia tahu siapa dirinya dan tahu bahwa apa saja yang ada di alam itu tidak kekal,niscaya dia tidak akan lagi mendambakan dan tidak lagi mencarinya.Kita harus menyadari bahwa dunia materi tidaklah abadi,ia dapat hilang dengan tiba walaupun kita menjaga dengan hati-hati.Dengan demikian jika sudah tidak mendambakannya lagi,maka tidak akan lagi dia bersedih hati karena kehilangan apa yang di inginkan atau gagal di perolehnya,apa yang di angankannya di dunia ini.Seharusnya,kita mengarahkan upaya ke tujuan-tujuan suci dan hanya mencari kebaikan-kebaikan kekal saja.
Dengan orientasi hidup pada tujuan-tujuan suci itu , maka kita hanya akan mengambilnya sebatas yang di perlukannya untuk menghilangkan rasa lapar dan kebutuhan lainnya yang serupa.Kita tidak akan menimbun harta.Kita tidak akan berfoya-foya dan berbanggaria. Dengan berbuat baik ia merasa puas.
Oleh karena itu,dalam hal ini di butuhkan kesadaran akan makna hidup yang melepaskan diri dari jerat-jerat kedengkian.

5 komentar:

Silahkan anda berkomentar,komentar anda penting bagi kami